Mungkinkah Tertawa

Haruskah ku padamkan.. kedukaan ini.. dengan titis airmata.. dan menyayat hati.. ataupun biar dalam.. keadaan bergini.. Haruskah diriku.. kembali disini.. di depan dirimu.. yang tiada suri.. mungkinkah tertawa.. aku menanti diri.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa.. Sejambak kasih bekal harapan.. terhapus di pertengahan jalan.. gugur bagaikan dedaunan.. tercemar kehormatan cinta.. Apa salahku.. hingga.. kau paling pada aku.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa..

Sendiri Menyepi...

Sendiri menyepi.. Tenggelam dalam renungan.. Ada apa aku seakan ku jauh dari ketenangan.. Perlahan ku cari.. Mengapa diriku hampa.. Mungkin ada salah.. Mungkin ku tersesat.. Mungkin dan mungkin lagi.. Aku merasa.. Sendiri menyepi.. Ingin ku menangis.. Menyesali diri.. Mengapa terjadi.. Sampai bila ku begini.. Resah tak bertepi.. Kembalikan aku pada cahayaMU.. Yang sempat menyala.. Benderang di dalam hidupku.. Ku ingin cahayaMu.. Mendekati hidup ku..

Jumaat, 12 April 2013

✿ Kebahagiaan itu di Hatimu ✿



Jangan terlalu Sibuk Mencari Yang Sempurna JIKA Yang Sederhana Mampu Membuatmu BAHAGIA

Jika niatmu indah,

jalanan yang kamu lalui akan indah - meski hasilnya belum tentu indah - setuju atau tidak itu tak penting, tapi percayalah,

niat yang kurang indah hasilnya tak akan pernah indah karena kebahagiaan itu dihatimu.

Baca tausyiah inspiratif lainnya di : Ayat-Ayat Cinta

Penderitaan hatimu adalah hanya kesalahan perspectivemu sendiri dalam memandang dunia ini,

kamu terbuai dalam mimpi mimpi keindahan yang belum diraih lalu melupakan kebahagian kebahagiaan sederhana disekitarmu.

Kamu terus lalai dan terbuai dengan obsesi duniawi,

padahal dunia ini akan ditinggalkan..

Sering kita mengira kebahagiaan akan terlahir saat kita terlepas dari ujian yang saat ini mengguncang kehidupan kita,

hingga kita terjebak dan terus menunggu gelombang itu hilang,

sementara badai tak kunjung reda,

silih berganti menekan logika menerpa jiwa dan menggetarkan kokohnya keimanan,

hampir saja manusia berkata

"lelah... apakah ini taqdir ?

Ketahuilah bahwa Allah tidak melihat hasil, tapi kesungguhanmu dalam menerjemahkan ketenangan ikan ikan dibalik gelisahnya lautan.

Terkadang niat baik tidak selamanya bersahutan dengan kebaikan,

ketika kemudian perbuatan baik kita bertabrakan dengan idealisme yang bertolak belakang,

disanalah saatnya kita mengokohkan kembali niat yang menyelinap dan bertahta dihati kita.

Tiada ulasan: