Mungkinkah Tertawa

Haruskah ku padamkan.. kedukaan ini.. dengan titis airmata.. dan menyayat hati.. ataupun biar dalam.. keadaan bergini.. Haruskah diriku.. kembali disini.. di depan dirimu.. yang tiada suri.. mungkinkah tertawa.. aku menanti diri.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa.. Sejambak kasih bekal harapan.. terhapus di pertengahan jalan.. gugur bagaikan dedaunan.. tercemar kehormatan cinta.. Apa salahku.. hingga.. kau paling pada aku.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa..

Sendiri Menyepi...

Sendiri menyepi.. Tenggelam dalam renungan.. Ada apa aku seakan ku jauh dari ketenangan.. Perlahan ku cari.. Mengapa diriku hampa.. Mungkin ada salah.. Mungkin ku tersesat.. Mungkin dan mungkin lagi.. Aku merasa.. Sendiri menyepi.. Ingin ku menangis.. Menyesali diri.. Mengapa terjadi.. Sampai bila ku begini.. Resah tak bertepi.. Kembalikan aku pada cahayaMU.. Yang sempat menyala.. Benderang di dalam hidupku.. Ku ingin cahayaMu.. Mendekati hidup ku..

Isnin, 29 November 2010

Honky Tong Kosong - Search

Ke hulur

Ke hilir

Bagaikan oh pak pandir

Ke timur

Ke barat

Aksimu tak bertempat

Kau lorat

Kau lorat

hahahaha

Citamu menggunung

Tapi kau tak tertanggung

Kerana otak mu

Seperti tong-tong kosong

Tong kosong

Tong-tong kosong

Hentam keromo

Hentam saja

Hentam keromo

Hentam saja

Rewangan sembarangan

Semua orang

Kan memandang

Tingkah laku

Kau yang sumbang

Kau yang sumbang

Kau yang sumbang

Tong kosong

Engkau binggung

Tong kosong

Tonggang langgang

Tapi engkau

Hentam saja

Tong kosong

Engkau binggung

Tong kosong

Tonggang langgang

Tapi engkau

Hentam saja

Hentam saja

Rewangan sembarangan

Semua orang

Kan memandang

Tingkah laku

Kau yang sumbang

Kau yang sumbang

Kau yang sumbang

Tong kosong

Engkau binggung

Tong kosong

Tonggang langgang

Tapi engkau

Hentam saja

Tong kosong

Engkau binggung

Tong kosong

Tonggang langgang

Tapi engkau

Hentam saja

Hentam saja

Tong kosong

Engkau binggung

Tong kosong

Tonggang langgang

Tapi engkau

Hentam saja

Tong kosong

Engkau binggung

Tong kosong

Tonggang langgang

Tapi engkau

Hentam saja

Hentam saja

Hentam saja

tong kosong.....


hidup ibarat tong kosong.. sunyi.. sepi.. tanpa jiwa-jiwa.. tonggang langgang tanpa pegangan atau pautan.. aaaaa.... jiwa yang memberontak menginginkan sesuatu yang tak pasti... apa dia... aku pun tak tahu.... aaaaaa... tolong aku....... bimbing aku....... apa yang aku harapkan.... apa yang aku impikan.... apa dia.... aku inginkan teman... teman berbicara... ingin bersenda gurau... tapi pada siapa.... ibarat tong kosong... apa gunanya... untuk apa ia dicipta... untuk apa ia ada.... siapa yang memerlukan....... tong kosong tanpa jiwa-jiwa... di tendang... di campak...... di renyuk... ia tetap tong kosong...... tapi aku.... aku...... aku ini manusia... insan yang mempunyai hati dan perasaan....

Ahad, 28 November 2010

NURHAIDA - JOGET SEKAMPUNG

Tidaklah rendah nilai pertama
Walau terletak tempat terbuang

Tidaklah rendah nilai pertama
Walau terletak tempat terbuang


Jangan gundah tuan
Nilailah cintanya
Walau dirinya terlepas pandang

Jangan gundah tuan
Nilailah cintanya
Walau dirinya terlepas pandang

Adatlah orang yang bermain api
Kalau tak panas terbakar tangan

Adatlah orang yang bermain api
Kalau tak panas terbakar tangan

Adat cinta tuan
Resahlah di hati
Bila berpisah rindu rinduan

Adat cinta tuan
Resahlah di hati
Bila berpisah rindu rinduan

Sampailah waktu
Temu pasti bertemu
Atas pelamin jeling menjeling

Cinta yang suci
Padu pasti berpadu
Diri melimpah seri pengantin

Mari adik dan abang
Hanyun tangan serentak
Ikutlah gendang
Tingkahlah bertingkah

Joget kita berjoget
Kampung joget sekampung
Hiburkan hati
Resah gelisah

Mari adik dan abang
Hanyun tangan serentak
Ikutlah gendang
Tingkah bertingkah

Joget kita berjoget
Kampung joget sekampung
Hiburkan hati
Resah gelisah

Adatlah orang yang bermain api
Kalau tak panas terbakar tangan

Adatlah orang yang bermain api
Kalau tak panas terbakar tangan

Adat cinta tuan
Resahlah di hati
Bila berpisah rindu rinduan

Adat cinta tuan
Resahlah di hati
Bila berpisah rindu rinduan

Sampailah waktu
Temu pasti bertemu
Atas pelamin jeling menjeling

Cinta yang suci
Padu pasti berpadu
Diri melimpah seri pengantin

Mari adik dan abang
Hanyun tangan serentak
Ikutlah gendang
Tingkah bertingkah

Joget kita berjoget
Kampung joget sekampung
Hiburkan hati
Resah gelisah

Mari adik dan abang
Hanyun tangan serentak
Ikutlah gendang
Tingkah bertingkah

Joget kita berjoget
Kampung joget sekampung
Hiburkan hati
Resah gelisah

Mari adik dan abang
Hanyun tangan serentak
Ikutlah gendang
Tingkah bertingkah

Joget kita berjoget
Kampung joget sekampung
Hiburkan hati
Resah gelisah

Mari adik dan abang
Hanyun tangan serentak
Ikutlah gendang
Tingkah bertingkah

Joget kita berjoget
Kampung joget sekampung
Hiburkan hati
Resah gelisah

Sabtu, 27 November 2010

favourite's group rindu

Kalau hatiku sedang rindu
Pada siapa ku mengadu
Karna hati bertanya selalu
Berlinanglah air mataku

Akan kucari walau kemana
kini aku berkelana
Ke hujung dunia engkau kucari

Kalau hatiku sedang rindu
Pada siapa ku mengadu
Karna hati bertanya selalu
Berlinanglah air mataku

Riii…iindu
Mengapa rindu hatiku tiada tertahan
Kau tinggalkan daku seorang

Riii…iindu
Mengapa rindu hatiku tiada tertahan
Kau tinggalkan daku seorang

Engkau pergi tiada pesan
Kabar darimu ku nantikan
Karna janji pun kau lupakan
Meranalah aku seorang

Akan kucari walau kemana
kini aku berkelana
Ke hujung dunia engkau kucari

Kalau hatiku sedang rindu
Pada siapa ku mengadu
Karna hati bertanya selalu
Berlinanglah air mataku

Riii…iindu
Mengapa rindu hatiku tiada tertahan
Kau tinggalkan daku seorang

Riii…iindu
Mengapa rindu hatiku tiada tertahan
Kau tinggalkan daku seorang

Engkau pergi tiada pesan
Kabar darimu ku nantikan
Karna janji pun kau lupakan
Meranalah aku seorang

Akan kucari walau kemana
kini aku berkelana
Ke hujung dunia engkau kucari

Kalau hatiku sedang rindu
Pada siapa ku mengadu
Karna hati bertanya selalu
Berlinanglah air mataku

Ahad, 21 November 2010

Lagu Jawa,Herman Tino,Ojo Kesandung

Ojo kesandung batu nang dalan awan awan

kui nandakne orak karuan

karang eno mestine dadi golean

ayu ngarang dikarang gawe pawitan

ojo kok pikir rai mbancer goleanmu

rai kelimis rame seng nunggu

mlerak mlerok mripate alese jiu

moro teko seng nunang

orak ke trimo

mbok perawan karo joko podoae

orak terimo dudingane uwong tuo

nek seng wadeng pilihane pondo kerjo

nek seng joko rai klimis arepane

ayo podo dijedeki

kersane pengeran kuoso

terimo opo ae seng di wehi

ayo podo dijedeki

kersane pengeran kuoso

terimo opo ae seng di wehi

bapak lan emak seng gedek ake kawek bayi

cilik di gedong nangis di bopong

pengen njalok neng kue orak gawapan

karek kue wes nge-rang timbang ono

mbok perawan karo joko podoae

orak terimo dudingane uwong tuo

nek seng wadeng pilihane pondo kerjo

nek seng joko rai klimis arepane

ayo podo dijedeki

kersane pengeran kuoso

terimo opo ae seng di wehi

ayo podo dijedeki

kersane pengeran kuoso

terimo opo ae seng di wehi

bapak lan emak seng gedek ake kawek bayi

cilik di gedong nangis di bopong

pengen njalok nang kue orak gawapan

karek kue wes nge-rang timbang ono

Rabu, 17 November 2010

Muah - Suzanne Brautigam (Offical Music)

Muah..
...


Sungguh aku sayang
Sungguh aku rindu
Ha ha ha usah kau ragu-ragu



Sungguh aku cinta
Sungguh aku mahu
Ha ha ha ku tidak malu-malu


Sayang oh sayang
Ku sayang kepadamu (muah)
Aku cintakan dirimu
Rindu oh rindu
Ku rindu padamu (muah)
Janganlah kau pergi dariku


Papa tolonglah (papa)
Mama tolonglah (mama)
Aku sedang mabuk cinta
Dengan si dia (ah ha)
Si jantung hatiku (ah ha)
Yang ku puja ku cinta selalu



Mama tolonglah
Papa tolonglah
Jodohkanlah aku dengannya



Hati hati yang merindu
Inginkan belaiannya
Hari hari yang berlalu
Indahnya ku rasakan
Jiwa jiwa (jiwa jiwa)
Ku meronta (ku meronta)
Bila jauh di sisimu (di sisimu)
Berjanjilah kasih
Berjanjilah sayang
Hanyalah aku di hatimu



Sayang oh sayang
Ku sayang kepadamu (muah)
Aku cintakan dirimu
Rindu oh rindu
Ku rindu padamu (muah)
Janganlah kau pergi dariku



Papa tolonglah (papa)
Mama tolonglah (mama)
Aku sedang mabuk cinta
Dengan si dia (ah ha)
Si jantung hatiku (ah ha)
Yang ku puja ku cinta selalu



Mama tolonglah
Papa tolonglah
Jodohkanlah aku dengannya



Hati hati yang merindu
Inginkan belaiannya
Hari hari yang berlalu
Indahnya ku rasakan
Jiwa jiwa (jiwa jiwa)
Ku meronta (ku meronta)
Bila jauh di sisimu (di sisimu)
Berjanjilah kasih
Berjanjilah sayang
Hanyalah aku di hatimu



Papa tolonglah
Mama tolonglah



Hati hati yang merindu
Inginkan belaiannya
Hari hari yang berlalu
Indahnya ku rasakan
Jiwa jiwa (jiwa jiwa)
Ku meronta (ku meronta)
Bila jauh di sisimu (di sisimu)
Berjanjilah kasih
Berjanjilah sayang
Hanyalah aku di hatimu



Papa tolonglah
Mama tolonglah

Jumaat, 12 November 2010

Maaf,


Maaf,

Mungkin selama ini aku bukanlah sahabat yang baik.

Maaf juga,

Mungkin selama ini aku sering melalaikanmu.

Maaf lagi,

Mungkin selama ini aku membuatmu rasa sedih tersisih.

Maaf juga,

Mungkin selama ini ada bicaraku yang pedih.

Maaf sungguh,

Mungkin selama ini aku sering tidak memahami.

Maaf aku hanya hamba yang biasa.

Kerana kelemahanku itu sering aku panjatkan doaku padaMU dikesempatan yang ada.

Moga ALLAH selalu menyayangimu kerana siapa pun kamu,

Kamu itu sahabatku.

Wahai Diri...


Wahai Diri...

Hendaknya janganlah engkau terpedaya dengan usiamu, berapa ramai manusia yang lalai dengan umur yang dianugerahkan ALLAH dan menyangka ia masih mempunyai masa yang panjang lagi. Hinggalah walaupun sudah usia melanjut tua tetap tertipu dengan dunia.

Mati itu datang dalam keadaan mengejut. Ia datang secara tiba-tiba tidak mengira tempoh masanya. Seseorang yang sihat bukanlah bermakna pasti akan hidup lama. Seseorang yang cukup zat makanannya bukanlah bererti pasti malaikat maut akan melupakannya.

Kerana itu wahai diri, para ulamak selalu mengingatkan diri kita agar berhati-hati dengan kehidupan ini. Maka kerana itu maut itu menjadi rahsia ALLAH, Dia tidak mahu kita meyakini bahawa kita akan kekal di alam ini.

Wahai Diri...

Apa yang engkau corakkan dalam segenap kehidupanmu selama ini benar-benar mendapat redhanya ALLAH? Atau ia mengundang kemurkaanNya? Berapa kalilah engkau beristighfar tatkala terfikir tentang maksiat? Berapa kalilah engkau meminta ampun pada ALLAH apabila membuat dosa. Sekali lagi aku ingatkan wahai diri... dosa kecil itu apabila dihimpunkan ia akan menjadi besar.

Dan setiap dosa itu jika tidak diampuni ALLAH serta mendapat rahmatNya akan dibasuh dengan bakaran api neraka. Oleh kerana itu, apabila engkau sedar bahawa hidup ini akan berakhir pada bila-bila masa bersegeralah membuat amal kebaikan.

Khamis, 11 November 2010

SYJ-Satria Bangsa

Kau perwira negara
Menjaga keamanan
Andainya kau gugur
namamu kan menjadi sebutan

perjuangan kau demi bangsamu
perjuangan kau untuk negaramu

mengalir darahmu
darah satria negara
kedamaian kau cipta
ketenangan untuk semua

perjuangan kau demi rajamu
perjuangan kau untuk negaramu

wahai perwira negara bangsa
jasamu tak dilupa
pulangmu ke asalnya
matimu amat berjasa

mengalir darahmu
darah satria negara
kedamaian kau cipta
ketenangan untuk semua

perjuangan kau demi rajamu
perjuangan kau untuk negaramu

wahai perwira negara bangsa
jasamu tak dilupa
pulangmu ke asalnya
matimu amat berjasa

Kaki lima

Ada yang bersembang di sana
Ada pula yang bermain gitar
Ramai orang yang datang
Rasa seperti suatu pesta
Anak muda bermain gitar
Menghiburkan setiap insan
Gadis kilang berlalu pulang
Pasti terpikat irama rancak

Kaki lima
Kau penyeri mentari
Tua muda
Pasti ke tempatmu
Engkau dicipta untuk laluan
Tapi menjadi tempat hiburan

Ada yang bersembang di sana
Ada pula yang bermain gitar
Ramai orang yang datang
Rasa seperti suatu pesta
Anak muda bermain gitar
Menghiburkan setiap insan
Gadis kilang berlalu pulang
Pasti terpikat irama rancak

Pemuzik jalanan mencari rezki
Penyelok saku mencari baki

Kaki lima..oh yeh..

Kaki lima..oh yeh..

Tua muda..ye yeh..

Tua muda..ye yeh..

Kaki lima..oh yeh..

Kaki lima oh oh yeh..

Kaki lima

Selasa, 9 November 2010

Doa - Rahimah Rahim

Hanya padamu Aku Meminta
Sesungguhnya kau pemurah
Ampuni Segala Dosaku

Kesejahteraan Kedamaian
Keimanan Ketaqwaan
Pintaku dari mu Tuhan

Selawat Serta Salam
Buat Nabi Junjungan
Kepada Muslimin dan
Juga Muslimat

Ya ALLAH Ya Tuhanku
Aku Mendengar Seruan
Dan Hanya Kepada mu
Ku Beriman

Kerana mu Aku di Sini
Kepada mu Aku Kembali
Apabila Tiba Saatnya Nanti

Sehingga Tiba Detik Itu
Ku Bermohon Hanya Dari mu
engkau Peliharalah Diriku

Dengan Nama mu
Allah Yang Agung
Yang pengasih , Yang Pengampun
Kepada mu Ku Berlindung

Dengan Nama mu
Allah Yang Agung
Yang pengasih , Yang Pengampun
Kepada mu Ku Berlindung

Selawat Serta Salam
Buat Nabi Junjungan
Kepada Muslimin dan
Juga Muslimat

Ya ALLAH Ya Tuhanku
Aku Mendengar Seruan
Dan Hanya Kepada mu
Ku Beriman

Selawat Serta Salam
Buat Nabi Junjungan
Kepada Muslimin dan
Juga Muslimat

Ya ALLAH Ya Tuhanku
Aku Mendengar Seruan
Dan Hanya Kepada mu
Ku Beriman

Isnin, 8 November 2010

May-KauMasihLena

Kau masih leka
Tersenyum dan ketawa
Meski tawamu hanya pura-pura

Usahlah kau curahkan
Bukan pada airmata
Kau meratapi menangis dihati

Tewas tak bererti
Saatku kegagalan
Kau enggan menerima kenyataan

Kau masih leka
Tersenyum dan ketawa
Meski tawamu hanya pura-pura
Kau masih lena
Dibuai seribu mimpi
Kau enggan menerima janji-janji

Usahlah kau curahkan
Bukan pada airmata
Kau meratapi menangis dihati

Tewas tak berarti
Saatku kegagalan
Kau enggan menerima kenyataan

Kau masih leka
Tersenyum dan ketawa
Meski tawamu hanya pura-pura


Kau masih lena
Dibuai seribu mimpi
Kau enggan menerima janji-janji

Kau masih leka
Tersenyum dan ketawa

May-MaiPenRai

Mai Pen Rai
Hidup Bawah Langit Tuhan
Terkadang Mesti Hujan
Mai Pen Rai
Kitapun Kata Never Mind
Win Or Lose Ditakdirkan

Bagai Semut Yang Memikul Gula
Tak Rasa Beratnya
Kita Orang Yang Biasa Susah
Dah Tak Kisah Susah

Mai Pen Rai
Atas Sana Ada Bintang
Kuasa Tak Kepalang
Mai Pen Rai
Kau Nak Jadi Hulubalang
Live And Die Bukan Rentang

Macam Lebah Yang Menggubah Sarang
Malam Bawa Siang
Kita Orang Miskin Yang Dihina
Tak Kisah Dihina

Jangan Kau Tertipu Dengan Dunia
Sampai Kau Tak Nampak Cahayanya
Cintamu Sana
Dalam Gelap Yang Paling Gelita
Barulah Kau Sedari
Mana Satu Yang Dikatakan
Sinar Kasih Sebenar

Bagai Semut Yang Memikul Gula
Tak Rasa Beratnya
Kita Orang Yang Biasa Susah
Dah Tak Kisah Susah

Jangan Kau Tertipu Dengan Dunia
Sampai Kau Tak Nampak Cahayanya
Cintamu Sana
Dalam Gelap Yang Paling Gelita
Barulah Kau Sedari
Mana Satu Yang Dikatakan
Sinar Kasih Sebenar

Mai Pen Rai

Mai Pen Rai

biar putih tulang


Langkah terhenti
Degup jantung berderai
Terus menanti seribu tahun lagi
Rela aku begini dalam suasana yg sepi
Walau tersembuyi di malam gelap gelita

Mendung hadiri bumbung telah kubina
Yakin diriku tahu engkau menjelma
Terbakar dalam hujan
Mustahil bagi diriku
Banjir dalam kemarau
Takdir yang akan memastikan

Hajat di hatiku ingin mencapai bintang
Biar beribu batu
Daya aku tak mampu

Patah pujangga biar putih tulang
Jangan putih mata dan kecewa
Biar pun hilang kemana pun jua
Namun semangat ku tetap bersamamu

Ahad, 7 November 2010

gadis pojaan hatiku...


bersama gadis pujaanku.. norfaizah@nur za.. hajat di hati ingin menyunting.. tapi tak kesampaian... tuan badan tak sudi.. aku pun tak reti nak memikat... tak ku tahu la nak bercinta ni.. semua tak menjadi... kenapa aku suka nur za... sebab ku lihat lembut diwajahnya membuatkan ku senang memandangnya... orang kata cinta datang dari mata turun ke hati..hati menilai.. menghitung.. yang membuatkan rasa sayang itu timbul... dalam bercinta.. dua perkara yang ku titik beratkan.. yang pertama iklas.. yang ke dua jujur.. itu saja yang ku mahukan.. dulu setiap hari waktu bekerja.. selalu ku pandang wajahnya... tapi sekarang.. tak lagi ku dapat memandang wajah redupnya... aku disini.. dan dia di sana.. kadang jiwa memberontak.. tapi apa kan daya.. usah diharap pada yang tak pasti... cukuplah sekadar angan-angan.. alangkah indahnya jika satu rialiti... tapi semuanya hanya mimpi untuk ku.. nur za.. sesungguhnya aku menyatakan dengan hati dan perasaan kurniaanNYA ini... aku sememangnya telah jatuh cinta kepadamu... nur za.... aku tak terdaya untuk melafasan.. kerna ku takut... akan mainan cintan..

Sabtu, 6 November 2010

joget gadis desa karaoke

Lenggangnya lembut..

Jalan teratur..

Rambutnya panjang..

Sampai ke bahu..

Hitam manis kulitnya..

Sederhana orangnya..

Si gadis desa.

Hendak ke mana..

Berbaju kurung..

Memakai tudung..

Jalannya tundu..

Mungkinkah sombong..

Tapi tidak oh tidak..

Gadis desa tak gitu..

Kerna si gadis.

Desa pe malu..

Ingatlah..

Oh gadis desa..

Kau ibarat..

Sekuntum bunga..

Jika kau..

Gugur dan layu..

Tak seekor kumbang..

Mendekatmu..

Ingat pesan ayah..

Turut pesan ibu..

Ingat pesan ayah..

Turut pesan ibu..

Ayah dan ibu..

Menjaga kamu..

Dari kecil..

Hingga kau dewasa..

Usah dilupa-lupa..

Apa pesannya itu..

Harumkan nama..

Si gadis desa..

Lenggangnya lembut..

Jalan teratur..

Rambutnya panjang..

Sampai ke bahu..

Hitam manis kulitnya..

Sederhana orangnya..

Si gadis desa.

Hendak ke mana..

Berbaju kurung..

Memakai tudung..

Jalannya tundu..

Mungkinkah sombong..

Tapi tidak oh tidak..

Gadis desa tak gitu..

Kerna si gadis.

Desa pe malu..

Ingatlah..

Oh gadis desa..

Kau ibarat..

Sekuntum bunga..

Jika kau..

Gugur dan layu..

Tak seekor kumbang..

Mendekatmu..

Ingat pesan ayah..

Turut pesan ibu..

Ingat pesan ayah..

Turut pesan ibu..

Ayah dan ibu..

Menjaga kamu..

Dari kecil..

Hingga kau dewasa..

Usah dilupa-lupa..

Apa pesannya itu..

Harumkan nama..

Si gadis desa..

J Mizan - Hari Ini dan Semalam

Hari ini kau datang riang
Tersenyum buatku senang
Kau hias dirimu
Membuat hati bertambah sayang

Tapi wajahmu semalam muram
Mengapa dewi mengapa
Mungkinkah aku bersalah
Cubalah dewi katakan

Jangan dewi jangan begitu
Senyum-senyumlah selalu
Manis riang
Wajah bertambah jelita

Hari ini kau datang riang
Tersenyum buatku senang
Kau hias dirimu
Membuat hati bertambah sayang

Hari ini kau datang riang
Tersenyum buatku senang
Kau hias dirimu
Membuat hati bertambah sayang

Tapi wajahmu semalam muram
Mengapa dewi mengapa
Mungkinkah aku bersalah
Cubalah dewi katakan

Jangan dewi jangan begitu
Senyum-senyumlah selalu
Manis riang
Wajah bertambah jelita

Hari ini kau datang riang
Tersenyum buatku senang
Kau hias dirimu
Membuat hati bertambah sayang

Jumaat, 5 November 2010

roda-roda hidup


hidup ibarat roda.. berputar-putar.. kadang di atas kadang di bawah..sukarnya mencari kehidupan yang sempurna.. lagi sukar mengenali erti sebuah kehidupan jika gagal mengenali diri sendiri. jatuh bangun menjadi kebiasaan di dalam hidup ku.. amat sukar mencari kebahagiaan dalam diri sendiri.. bukan ingin disanjung atau dipuja.. cukuplah sekadar menghormati ku sebagai insan di dunia ini.. setiap insan tidak sempurna tapi janganlah jadikan ketidak sempurnaan itu sebagai alasan... kita diberikan akal fikiran yang waras.. mampu berfikir yang mana baik yang mana buruk..silap kau berfikir.. kecundanglah kau dengan fikiranmu itu.. aku berceloteh bukan untuk tatapam umum.. tetapi untuk diriku sendiri agar sentiasa berwaspada dalam menjalani kehidupan yang masih belum tahu dimana hujungnya.. biar ku dipandang hina.. tapi tidak ku sanggup diperkotakkatikkan.. walau hidup ini sementara.. ku cuba menghayati agar tidak kesal berpanjangan di atas kesilapan yang ku lakukan di hari-hari yang lepas... amat perit untuk bangkit dari tersungkur... dan amat payah untuk bangun semula dari jatuh yang berpunca dari diri sendiri.. suatu ketika dulu aku pernah menjadi seperti ini... alangkah bodohnya diri ini ketika itu.... tiada berfikir panjang dalam membuat keputusa.... hanyut dalam dunia remaja tanpa pegangan... hanya mencari hiburan keduniaan semata-mata.... kini ku bersyukur dunia silamku terkubur dalam kenangan.... bangkit dari kesilapan yang lalu.... walau masih lagi terkontang-kanting... ku gagahkan juga jiwa-jiwa ini agar tidak kembali ke kehidupan yang sangat hitam tanpa sinaran cahaya... ku ingin kebahagiaan.. pernah ku capai.. tapi hanya kebahagiaan seketika.. menumpang kasih pada yang tak sudi.... hanya persinggahan semata-mata... janji-janji hanya janji kosong.... kawan-kawan yang banyak merubah kehidupanku... dengan sokongan dan galakan kawan-kawan ku yang ku rindu... baizura.. tema... shidah.. masing-masing sudah bekerjaya.. dan punya kehidupan... sangat merindui saat bersama.. kenangan di ipta... banyak membantu dalam pelajaranku... suka.. duka.. makan.. minum.. berjalan-jalan.. ke kelas.. di kelas.. sentiasa bersama.... terima kasih sahabat-sahabatku.. kalau bukan kerana dorongan kalian tidak mungkin aku menjadi seperti hari ini.... syukur aku dikenalkan dengan kalian semua....

Ditelan pahit dibuang sayang-Legancy

Lestari"Rindu Di Puncak Mahligai"

layan leleh...huhuhu

Khamis, 4 November 2010

lestari-cinta biola

Kesan bayu berlabuh..

Hatiku tetap dengan mu..

Memburu terus memburu..

Tak pernah ku merasa jemu..

Puas sudah ku mencari..

Gadis sopan santun dan berbudi..

Sesuai menjadi isteri..

Tak payah makan di kedai kopi..

Biar apa yang dikata..

Semua mainan perasaan..

Mungkin ada yang perasan..

Sampai tak lena tidur malam..

Akan ku daki menara..

Hingga terbukti pada semua..

Cintaku bukan biola..

Buruk kau simpan bawah rumah..

Kamu suka

Aku suka

Kita sama suka

Jangan peduli apa semua orang kata..

Suka-suka

Kita merasa gembira..

Kita jalan pimpin tangan erat sama-sama..

Menuju ke pintu alam bahagia

Kita berdua pasangan bahagia..

o..o..o..

Bahagia..

o..o..o…..o..o..

Bahagia..

o..o..o…..o..o..

Biar apa yang dikata..

Semua mainan perasaan..

Mungkin ada yang perasan..

Sampai tak lena tidur malam..

Akan ku daki menara..

Hingga terbukti pada semua..

Cintaku bukan biola..

Buruk kau simpan bawah rumah..

Kamu suka

Aku suka

Kita sama suka

Jangan peduli apa semua orang kata..

Suka-suka

Kita merasa gembira..

Kita jalan pimpin tangan erat sama-sama..

Menuju ke pintu alam bahagia

Kita berdua pasangan bahagia..

o..o..o..

Bahagia..

o..o..o…..o..o..

Bahagia..

o..o..o…..o..o..

o..o..o…..o..o..

Bahagia..

o..o..o…..o..o..

Bahagia..

o..o..o…..o..o..

o..o..o…..o..o..

Bahagia..

o..o..o…..o..o..

Bahagia..

o..o..o…..o..o..