ynas: WuLaN (iWaN)

Mungkinkah Tertawa

Haruskah ku padamkan.. kedukaan ini.. dengan titis airmata.. dan menyayat hati.. ataupun biar dalam.. keadaan bergini.. Haruskah diriku.. kembali disini.. di depan dirimu.. yang tiada suri.. mungkinkah tertawa.. aku menanti diri.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa.. Sejambak kasih bekal harapan.. terhapus di pertengahan jalan.. gugur bagaikan dedaunan.. tercemar kehormatan cinta.. Apa salahku.. hingga.. kau paling pada aku.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa..

Sendiri Menyepi...

Sendiri menyepi.. Tenggelam dalam renungan.. Ada apa aku seakan ku jauh dari ketenangan.. Perlahan ku cari.. Mengapa diriku hampa.. Mungkin ada salah.. Mungkin ku tersesat.. Mungkin dan mungkin lagi.. Aku merasa.. Sendiri menyepi.. Ingin ku menangis.. Menyesali diri.. Mengapa terjadi.. Sampai bila ku begini.. Resah tak bertepi.. Kembalikan aku pada cahayaMU.. Yang sempat menyala.. Benderang di dalam hidupku.. Ku ingin cahayaMu.. Mendekati hidup ku..

Isnin, 7 Mac 2011

WuLaN (iWaN)

Wulan
Kusebut namamu selalu
Teringat setiap waktu
Terukir dalam hatiku

Wulan
Hadirlah dalam anganku
Menjelmalah dalam mimpiku
Agar terubat rasa rindu
Yang telah lama membeku

Bagai bulan
Di pagari bintang
Terangnya hatiku
Bila mendakapmu

Bagai siang
Tanpa sinar mentari
Kegelapanlah aku
Bila tak bertemumu

Rela ku tempuhi segala
Rintangan yang melanda
Rela ku korbankan
Jiwa dan raga
Demi cintaku padamu
Tidak sanggupku lepaskan
Lagi ikatan asmara
Kasihku kasihmu biarkanlah
Bersatu mencari bahagia
Selamanya

Wulan
Hadirlah dalam anganku
Menjelmalah dalam mimpiku
Agar terubat rasa rindu
Yang telah lama membeku

Bagai bulan
Di pagari bintang
Terangnya hatiku
Bila mendakapmu

Bagai siang
Tanpa sinar mentari
Kegelapanlah aku
Bila tak bertemumu

Rela ku tempuhi segala
Rintangan yang melanda
Rela ku korbankan
Jiwa dan raga
Demi cintaku padamu
Tidak sanggupku lepaskan
Lagi ikatan asmara
Kasihku kasihmu biarkanlah
Bersatu mencari
Bahagia Selamanya
Selamanya
Selamanya
Bahagia
Selamanya

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Al-Fatiah Buat Arwah Isteriku Norain Binti Othman 21/02/2014 Jumaat 8.50 Malam

12/01/1985 - dilahirkan 10/02/2013 - ditunang 18/10/2013 - dinikahkan 30/12/2013 - sakit (hospital banting - hospital klang/wad 2a) 16/01/2014 - opresen (buang 1 ovari) 27/01/2014 - di sahkan mengidap kenser darah 29/01/2014 - tenat(icu tingkat 5) 03/02/2014 - kandungan dilahirkan(terpasa digugurkan) 09/02/2014 - wad g3 11/20/2014 - tenat(icu tingkat 4) 13/02/2014 - wad g3 19/02/2014 - ke hospital sultanah aminah johor baru 20/02/2014 - di sahkan kenser merebak ke saraf tunjang dan otak 21/02/2014 - tenat 21/02/2014 - jam 8.50 malam kembali kepada pencipta 22/02/2014 - jam lebih kurang 10/11 pagi selamat disemadikan.

Inilah Perjuangan

Telah puas aku berjalan.. telah puas memilih teman.. tapi ku masih keseorangan.. walau ramai mengaku teman.. Aku bagaikan layang layang.. kau tarik dan enkau lepaskan.. apabila datangnya taufan.. kau lepaskan dari pegangan.. Ohhhoo.. mana kejujuran.. Ohhhooo.. telah kau lupakan.. hilanglah.. semua pertimbangan.. Bagaikan tiada jawapan.. suasana semakin pudar.. lidah bercabang bagai ular.. masa depan ku makin sukar.. Katamu tidak kau kotakan.. tapi kota yang kau runtuhkan.. inikkah dia perjuangan.. yang dulu pernah kau ucapkan.. Ohhooo.. dimana janjimu.. Ohhhoo.. ku terus memburu.. Ku karam.. di amuk.. harapan.. Katamu tidak kau kotakan.. tapi kota yang kau runtuhkan..

Dalam Kembara ..