Mungkinkah Tertawa

Haruskah ku padamkan.. kedukaan ini.. dengan titis airmata.. dan menyayat hati.. ataupun biar dalam.. keadaan bergini.. Haruskah diriku.. kembali disini.. di depan dirimu.. yang tiada suri.. mungkinkah tertawa.. aku menanti diri.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa.. Sejambak kasih bekal harapan.. terhapus di pertengahan jalan.. gugur bagaikan dedaunan.. tercemar kehormatan cinta.. Apa salahku.. hingga.. kau paling pada aku.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa..

Sendiri Menyepi...

Sendiri menyepi.. Tenggelam dalam renungan.. Ada apa aku seakan ku jauh dari ketenangan.. Perlahan ku cari.. Mengapa diriku hampa.. Mungkin ada salah.. Mungkin ku tersesat.. Mungkin dan mungkin lagi.. Aku merasa.. Sendiri menyepi.. Ingin ku menangis.. Menyesali diri.. Mengapa terjadi.. Sampai bila ku begini.. Resah tak bertepi.. Kembalikan aku pada cahayaMU.. Yang sempat menyala.. Benderang di dalam hidupku.. Ku ingin cahayaMu.. Mendekati hidup ku..

Sabtu, 16 April 2011

Senandung al-Fatihah



Dengan Menyebut NamaMu Ya Allah
Yang Maha Pengasih Penyayang
Segala Puji BagiMu Ya Allah
Pemelihara Seluruh Alam Maya

Engkaulah Maha Pengasih dan Penyayang
Yang Menguasai Hari Pembalasan
Hanyalah KepadaMu Kami Menyembah
Dan PadaMu Kami Mohon Pertolongan

Tunjukkanlah Kami ke Jalan Yang Lurus
Jalan Orang-orang Yang Kau Beri Nikmat
Bukan Jalan Mereka Yang Kau Murkai
Dan Bukan Pula Jalan Mereka Yang Sesat

Engkaulah Maha Pengasih dan Penyayang
Yang Menguasai Hari Pembalasan
Hanyalah KepadaMu Kami Menyembah
Dan PadaMu Kami Mohon Pertolongan

Tunjukkanlah Kami ke Jalan Yang Lurus
Jalan Orang-orang Yang Kau Beri Nikmat
Bukan Jalan Mereka Yang Kau Murkai
Dan Bukan Pula Jalan Mereka Yang Sesat

Tiada ulasan: