Mungkinkah Tertawa

Haruskah ku padamkan.. kedukaan ini.. dengan titis airmata.. dan menyayat hati.. ataupun biar dalam.. keadaan bergini.. Haruskah diriku.. kembali disini.. di depan dirimu.. yang tiada suri.. mungkinkah tertawa.. aku menanti diri.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa.. Sejambak kasih bekal harapan.. terhapus di pertengahan jalan.. gugur bagaikan dedaunan.. tercemar kehormatan cinta.. Apa salahku.. hingga.. kau paling pada aku.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa..

Sendiri Menyepi...

Sendiri menyepi.. Tenggelam dalam renungan.. Ada apa aku seakan ku jauh dari ketenangan.. Perlahan ku cari.. Mengapa diriku hampa.. Mungkin ada salah.. Mungkin ku tersesat.. Mungkin dan mungkin lagi.. Aku merasa.. Sendiri menyepi.. Ingin ku menangis.. Menyesali diri.. Mengapa terjadi.. Sampai bila ku begini.. Resah tak bertepi.. Kembalikan aku pada cahayaMU.. Yang sempat menyala.. Benderang di dalam hidupku.. Ku ingin cahayaMu.. Mendekati hidup ku..

Sabtu, 5 Februari 2011

Justice - Anggerik Impianku



hanya ku serah padamu
untukmu impian hatiku
kau ku ukir didalam hati
bersama mimpi mimpi

kasihku hanya padamu
yang berseri seputih salju
terbinalah sebuah kasih
yang tak akan berakhir

akan ku buktikan
segala kata kata indah
akan ku sematkan didalam jiwa raga

cinta yang telah bersemi
seindah warna pelangi
ku hiaskan untukmu
kau anggerik impianku

walau harus ku tempuh
pahit manis bersamamu
kuciptakan istana kan ku serahkan
hanya untukmu

akan ku buktikan
segala kata kata indah
akan ku sematkan didalam jiwa raga

cinta yang telah bersemi
seindah warna pelangi
ku hiaskan untukmu
kau anggerik impianku

walau harus ku tempuh
pahit manis bersamamu
kuciptakan istana kan ku serahkan

cinta yang telah bersemi
seindah warna pelangi
ku hiaskan untukmu
kau anggerik impianku

walau harus ku tempuh
pahit manis bersamamu
kuciptakan istana kan ku serahkan

hanya untukmu

Tiada ulasan: