Mungkinkah Tertawa

Haruskah ku padamkan.. kedukaan ini.. dengan titis airmata.. dan menyayat hati.. ataupun biar dalam.. keadaan bergini.. Haruskah diriku.. kembali disini.. di depan dirimu.. yang tiada suri.. mungkinkah tertawa.. aku menanti diri.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa.. Sejambak kasih bekal harapan.. terhapus di pertengahan jalan.. gugur bagaikan dedaunan.. tercemar kehormatan cinta.. Apa salahku.. hingga.. kau paling pada aku.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa..

Sendiri Menyepi...

Sendiri menyepi.. Tenggelam dalam renungan.. Ada apa aku seakan ku jauh dari ketenangan.. Perlahan ku cari.. Mengapa diriku hampa.. Mungkin ada salah.. Mungkin ku tersesat.. Mungkin dan mungkin lagi.. Aku merasa.. Sendiri menyepi.. Ingin ku menangis.. Menyesali diri.. Mengapa terjadi.. Sampai bila ku begini.. Resah tak bertepi.. Kembalikan aku pada cahayaMU.. Yang sempat menyala.. Benderang di dalam hidupku.. Ku ingin cahayaMu.. Mendekati hidup ku..

Jumaat, 27 Januari 2012

Bersabarlah Menunggu Kekasihmu....

Jika kebahagiaan di dunia, hanya sesaat saja. Lalu kenapa kita harus rela, menukarnya dengan timbunan dosa yang bermuara kepada siksa abadi di jahanam sana..

Jika kesusahan di dunia, hanya sementara. Lalu kenapa kita hendak berhenti bersabar menghadapinya. Padahal buah kesabaran adalah manisnya nikmat abadi di Jannah-Nya..

Sabarlah kawan..
Jika kau belum mampu menikah maka bersabarlah.. Mendekatlah kepada-Nya, nescaya akan Dia anugerahkan ketenteraman dalam hati, hingga tiba saatnya menjemput sang kekasih hati..

Sabarlah kawan..
Jika Pencarianmu belum juga mempertemukanmu dengan tulang rusukmu, mungkin penantian ini adalah ujian ketaqwaanmu, akankah kau tetap istiqomah di jalan-Nya? Atau memilih jalan pintas yang tak diredhai-Nya..

Sabarlah kawan…
Mungkin lamanya penantian ini juga dikeranakan khilaf kita. Cuba muhasabah kekurangan dalam diri. Kita inginkan Allah segera memberi.. Namun kita lupa kita tak menyegerakan melaksanakan kewajipan, menunda-nunda solat namun menginginkan jodoh dengan segera.

Apa tidak malu? =.=”

Sabarlah kawan..
Sesungguhnya pasangan hidup, adalah sebagai teman berjuang.. Berjuang bersama membangun cinta kepada Allah..

Jangan IRI.. Jangan pernah IRI melihat kebahagiaan yang mereka dapat dengan mengkhianati Allah.. Kebahagiaan yang didapati dengan jalan melanggar syariat hanyalah tipuan Syaitan yang hendak menyesatkan..

Kebahagiaan yang sejati dalam sebuah rumah tangga adalah ketika sebuah rumah tangga di hiasi dengan cinta Allah. Di lindungi dengan agama Allah. Bukan sebuah rumah tangga dengan harta melimpah dan tawa yang palsu..

Bersabarlah.. Bersabarlah…

Allah bersama orang-orang yang sabar…
Sabar bukan berarti tinggal diam tanpa usaha..
Sabar adalah tabah ketika apa yang di dinginkan belum kita dapat..
Sabar adalah tabah ketika cobaan datang menghadirkan kesedihan..
Sabar adalah tetap teguh dalam ketaqwaan, meskipun hadir berjuta godaan…
Sabar adalah pasrah pada kehendak-Nya, dengan tetap berikhtiar sesuai petunjuk-Nya…

“Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik”

Tiada ulasan: