Mungkinkah Tertawa

Haruskah ku padamkan.. kedukaan ini.. dengan titis airmata.. dan menyayat hati.. ataupun biar dalam.. keadaan bergini.. Haruskah diriku.. kembali disini.. di depan dirimu.. yang tiada suri.. mungkinkah tertawa.. aku menanti diri.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa.. Sejambak kasih bekal harapan.. terhapus di pertengahan jalan.. gugur bagaikan dedaunan.. tercemar kehormatan cinta.. Apa salahku.. hingga.. kau paling pada aku.. Aku bertanya pada.. diri oh mengapa.. mengapa kita setiai.. kehidupan.. aku tersiksa..

Sendiri Menyepi...

Sendiri menyepi.. Tenggelam dalam renungan.. Ada apa aku seakan ku jauh dari ketenangan.. Perlahan ku cari.. Mengapa diriku hampa.. Mungkin ada salah.. Mungkin ku tersesat.. Mungkin dan mungkin lagi.. Aku merasa.. Sendiri menyepi.. Ingin ku menangis.. Menyesali diri.. Mengapa terjadi.. Sampai bila ku begini.. Resah tak bertepi.. Kembalikan aku pada cahayaMU.. Yang sempat menyala.. Benderang di dalam hidupku.. Ku ingin cahayaMu.. Mendekati hidup ku..

Isnin, 13 Disember 2010

teman...........

Teman,
Kala diriku terjerat di penjara
Kala hatiku dibaluti kesayuan rindu
Kala sepi berlabuh di dasar kalbu
Kala irama syahdu menemani diri
Kala menanti kepastian sejuta persoalan
Kau hadir membelai luka
Bingkisan kata menari dihujung jemari
Seakan mengerti bisikan hati.

Teman,
Hari berganti hari
Masa berlalu memakan waktu
Kemesraan tersimpul rapi dilayari rindu
Menanti malam menjemput siang
Agar ikatan keikhlasan mengerat persahabatan.

Teman,
Bunga yang berseri
Ditaburi warna kekusaman
Begitulah..
Suramnya wajah kelakianku
Walau berseri disebalik topeng kedukaan
Jiwa merayu ketenangan
Bertamu disudut kehidupan
Lalu terapung tanpa jawapan

Teman,
Tanpa kusedar dan tanpa kuduga
Walau diri diselimuti sengsara
Mengungkap istilah sebenarnya
Antara setia dan airmata.

Teman,
Sepi,
Resah dan duka
Itulah rencah kekosongan hidupku
Tatkala bicaramu
Senyum dan tawamu
Menguntumkan kegembira

Teman,
Andainya puisi ini kau fahami
Andainya jeritan hatiku kau salami
Andainya impianku bisa kau penuhi…

Tiada ulasan: