Teman,
Kala diriku terjerat di penjara
Kala hatiku dibaluti kesayuan rindu
Kala sepi berlabuh di dasar kalbu
Kala irama syahdu menemani diri
Kala menanti kepastian sejuta persoalan
Kau hadir membelai luka
Bingkisan kata menari dihujung jemari
Seakan mengerti bisikan hati.
Teman,
Hari berganti hari
Masa berlalu memakan waktu
Kemesraan tersimpul rapi dilayari rindu
Menanti malam menjemput siang
Agar ikatan keikhlasan mengerat persahabatan.
Teman,
Bunga yang berseri
Ditaburi warna kekusaman
Begitulah..
Suramnya wajah kelakianku
Walau berseri disebalik topeng kedukaan
Jiwa merayu ketenangan
Bertamu disudut kehidupan
Lalu terapung tanpa jawapan
Teman,
Tanpa kusedar dan tanpa kuduga
Walau diri diselimuti sengsara
Mengungkap istilah sebenarnya
Antara setia dan airmata.
Teman,
Sepi,
Resah dan duka
Itulah rencah kekosongan hidupku
Tatkala bicaramu
Senyum dan tawamu
Menguntumkan kegembira
Teman,
Andainya puisi ini kau fahami
Andainya jeritan hatiku kau salami
Andainya impianku bisa kau penuhi…
Kala diriku terjerat di penjara
Kala hatiku dibaluti kesayuan rindu
Kala sepi berlabuh di dasar kalbu
Kala irama syahdu menemani diri
Kala menanti kepastian sejuta persoalan
Kau hadir membelai luka
Bingkisan kata menari dihujung jemari
Seakan mengerti bisikan hati.
Teman,
Hari berganti hari
Masa berlalu memakan waktu
Kemesraan tersimpul rapi dilayari rindu
Menanti malam menjemput siang
Agar ikatan keikhlasan mengerat persahabatan.
Teman,
Bunga yang berseri
Ditaburi warna kekusaman
Begitulah..
Suramnya wajah kelakianku
Walau berseri disebalik topeng kedukaan
Jiwa merayu ketenangan
Bertamu disudut kehidupan
Lalu terapung tanpa jawapan
Teman,
Tanpa kusedar dan tanpa kuduga
Walau diri diselimuti sengsara
Mengungkap istilah sebenarnya
Antara setia dan airmata.
Teman,
Sepi,
Resah dan duka
Itulah rencah kekosongan hidupku
Tatkala bicaramu
Senyum dan tawamu
Menguntumkan kegembira
Teman,
Andainya puisi ini kau fahami
Andainya jeritan hatiku kau salami
Andainya impianku bisa kau penuhi…
Tiada ulasan:
Catat Ulasan